Newest Post

// Posted by :Krisna Wijaya // On :Sabtu, 07 Februari 2015

Starry Night yang dihasilkan oleh Van Gogh merupakan satu pencapaian yang tinggi dalam sesebuah karya yang dilihat begitu artistic. Walaupun semasa hayatnya Van Gogh hanya menjual sebuah lukisan, namun kerja-kerja lukisannya dikatakan sangat hebat dan besar.Starry Night merupakan sebuah karya yang paling terkenal didalam sebuah tamadun yang moden dan sering dijadikan untuk tujuan peniruan dan dihasilkan semula. Van Gogh telah menghasilkan lukisan ini ketika Van Gogh berada di Asylum Saint-Remy dalam tahun1889. Ketika umur Van Gogh masih muda, Van Gogh mahu memberi bakti terhadap agama kristiannya dan ketika itu ramai yang beranggapan bahawa usahanya terhadap agamnya ini telah digambarkan dalam sebelas bintang didalam lukisannya.

  Semenjak tahun 1941 karya The Starry Night ini telah menjadi koleksi tetap kepada Muzium Seni Moden di New York City. Menurut pencipta lagu McLean, “Starry, Starry Night” (berdasarkan lukisan), adalah hampir mustahil untuk menjauhkan diri daripada lukisan yang amat mengagumkan ini.Mungkin kita tertanya-tanya kenapa lukisan ini dikatakan sangat terkenal dan apakah ciri-cirinya yang menyebabkan ia semakin popular. Sebenarnya terdapat beberapa aspek utama dan kelompok yang melihat karya ini dan setiap faktor yang dijelaskan oleh setiap individu adalah secara berbeda – beda.

Cerita Starry Night

 
Istimewa Lukisan van Gogh berjudul The Starry Night yang disimpan di Museum of Modern Art, New York saat ini mengandung gambar pusaran angin yang secara matematis sesuai dengan skala Kolmogrov.

Pusaran Angin Sempurna dalam Lukisan van Gogh

Beberapa lukisan Vincent van Gogh berisi gambar-gambar misterius yang mungkin menggambarkan kerumitan otaknya. Lukisan-lukisan tersebut menggambarkan pusaran angin yang secara matematis sangat mirip dengan pola pusaran air sebenarnya atau turbulensi udara yang terbentuk di belakang mesin pesawat yang membelah udara.

Jose Luis Aragon, seorang ahli fisika dari National Autonomous University of Mexico dan koleganya menemukan bahwa goresan pelukis Belanda itu sangat sesuai dengan formula matematika turbulensi. Bentuk-bentuk seperti itu terlihat pada lukisan The Starry Night yang dilukis tahun 1889 dan Road with Cypress and Star pada 1890.

Salah satu lukisan terakhirnya yang diberi judul Wheat Field with Crows pada 1890, sebelum ia bunuh diri pada usia 37 tahun dengan menembakkan pistol ke kepalanya, juga terdapat gambar pusaran angin. Lukisan-lukisan ini dibuat ketika van Gogh mengalami goncangan mental. Pelukis tersebut merasakan halusinasi, penurunan kesehatan, dan tidak sadar, bahkan mungkin terkena epilepsi.

"Kami yakin van Gogh memiliki kemampuan unik untuk menggambarkan turbulensi pada saat menderita goncangan jiwa berkepanjangan," kata Aragon.


Sebaliknya, lukisan berjudul Self-portrait with Pipe and Bandage Ear pada 1888 tidak menggambarkan pusaran angin satupun. Lukisan ini digambarkan van Gogh sebagai ’puncak kenikmatan’ dan banyak yang mengasosiasiakannya dengan obat-obatan aditif potassium bromida yang akhirnya merusak hidupnya.

Para ilmuwan telah berjuang selama berabad-abad untuk menggambarkan aliran turbulensi. Bahkan beberapa ahli menyatakan fenomenanya lebih rumit dari mekanika kuantum. teori modern untuk menjelaskan turbulensi baru dikemukakan pertama kali oleh ilmuwan Soviet Andrei Kolmogrov pada 1940-an.

Kolmogrov mengatakan terdapat hubungan matematika antara naik-turunnya kecepatan alirannya dan tingkat energi yang lepas karena gesekan. Persamaan yang dapat mengukur kemungkinan perbedaan kecepatan di dua titik aliran diformulasikan dalam skala Kolmogrov.

Persamaan inilah yang bandingkan Aragon dan koleganya dengan bentuk aliran angin di lukisan van Gogh. Mereka menggunakan citra digital lukisan-lukisan tersebut dan mengukur kemungkinan dua piksel di titik yang berbeda memiliki tingkat kecerahan yang sama.

"Mata kita jauh lebih sensitif dengan perubahan kecerahan daripada perubahan warna dan informasi terbesar di sebuah gambar ada pada kecerahannya," kata para peneliti.
Beberapa hasil lukisan van Gogh memperlihatkan skala Kolmogrov sesuai distribusi kecerahannya. Bentunya seperti terbentuk dari tiga buah pusaran dengan ukuran berbeda, dua yang berukuran besar dan pusaran kecil.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © Manajemen //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //