Newest Post
// On :Kamis, 12 Februari 2015
Pada bulan Mei 1889, setelah episode melukai diri sendiri dan rumah sakit, Vincent van Gogh memilih untuk memasukkan suaka di Saint-Rémy, Prancis. Di sana, pada tahun terakhir sebelum kematiannya, ia menciptakan hampir 130 lukisan. Dalam minggu pertama, ia mulai iris, bekerja dari alam di kebun suaka itu. Komposisi dipotong, dibagi ke daerah-daerah luas warna yang hidup dengan iris monumental meluap perbatasannya, mungkin dipengaruhi oleh pola dekoratif woodblock Jepang cetakan.
Tidak ada gambar yang dikenal untuk lukisan ini; Van Gogh sendiri menganggap itu sebuah penelitian. Saudaranya Theo cepat diakui kualitas dan diserahkan ke Salon des Independants pada bulan September 1889, menulis Vincent pameran: "[Ini] menyerang mata dari jauh Ini adalah studi yang indah penuh dengan udara dan kehidupan.."
Masing-masing dari iris Van Gogh adalah unik. Dia hati-hati mempelajari gerakan dan bentuk untuk menciptakan berbagai siluet melengkung dibatasi oleh garis bergelombang, memutar, dan curling. Pemilik lukisan pertama, Perancis kritikus seni Octave Mirbeau, salah satu pendukung Van Gogh awal, menulis: "Seberapa baik ia telah memahami sifat indah bunga!
Tidak ada gambar yang dikenal untuk lukisan ini; Van Gogh sendiri menganggap itu sebuah penelitian. Saudaranya Theo cepat diakui kualitas dan diserahkan ke Salon des Independants pada bulan September 1889, menulis Vincent pameran: "[Ini] menyerang mata dari jauh Ini adalah studi yang indah penuh dengan udara dan kehidupan.."
Masing-masing dari iris Van Gogh adalah unik. Dia hati-hati mempelajari gerakan dan bentuk untuk menciptakan berbagai siluet melengkung dibatasi oleh garis bergelombang, memutar, dan curling. Pemilik lukisan pertama, Perancis kritikus seni Octave Mirbeau, salah satu pendukung Van Gogh awal, menulis: "Seberapa baik ia telah memahami sifat indah bunga!
